Jumat, 18 Mei 2018

Makalah Berbagai Fundamental Perencanaan Manajemen Strategi



Berbagai Fundamental Perencanaan Manajemen Strategi
Makalah ini untuk memehuni tugas matakuliah manajemen semester II
Dosen pengampu Hutomo Rusdianto S.E M.Ba Q.Wm
Dra. Hj. Panca Winahayuningsih. M.M












Kelas 2F
Disusun Oleh













 


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS EKONOMI
PO.BOX. 53 Gondangmanis Bae Kudus, Telp: (0291) 438229 ext. 123, Fax: (0291) 437198, Website www.umk.ac.id
Kata Pengantar
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan karunianya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang telah di tentukan dan makalah ini sebagai syarat salah satu tugas mata kuliah Manajemen yang berjudul “Berbagai Fundamental Perencanaan Manajemen Strategi”.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,sehingga penyusun mengharap kritik dan saran dari pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam proses pembuatan makalah ini,sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Semoga ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kritik serta saran sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
                                                                                                                       
Penyusun





















Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................  1
1.1  Latar Belakang................................................................................................... 1
BAB II PERMASALAHAN.................................................................................. 2
2.1 Permasalahan dan Rumusan Masalah................................................................ 2
2.2 Tujuan Makalah................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................... 4
3.1  Definisi Perencanaan......................................................................................... 4
3.2 Tahap-tahap Dasar Perencanaan........................................................................ 4
3.3 Alasan-alasan Perlunya Perencanaan.................................................................  5
3.4 Hubungan Perencanaan dengan Fungsi-fungsi Manajemen Lainya.................. 6
3.5 Tipe-tipe Perencanaan dan Rencana.................................................................. 7
3.6 Faktor Waktu dan Perencanaan......................................................................... 9
3.7  Perencanaan Strategik........................................................................................ 10
3.8  Hambatan apa saja yang ada dalam perencanaan
dan bagaimana cara mengatasinya..................................................................... 12
3.9  Kriteria Penilaian Efektifitas Rencana............................................................... 14
BAB IV STUDI KASUS........................................................................................ 15
MANAJEMEN STRATEGIK “PT. SIDO MUNCUL Tbk”...................... 15
Diskripsi singkat PT. Sido Muncul................................................................... 15
Efisiensi dan efektifitas PT. Sido Muncul........................................................ 17
Fungsi manajemen yang dilakukan...................................................................  19
Lingkungan internal dan eksternal PT. Sido Muncul....................................... 20
Bagian manajemen dan aktivitasnya.................................................................  24
Analisis SWOT................................................................................................. 26
Penerapan 4P dalam PT.Sido Muncul.............................................................. 28
Analisa.............................................................................................................. 29
BAB V PENUTUP................................................................................................. 30
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 30
5.2 Saran.................................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 31

BAB I
PENDAHULUAN



3.10          Latar Belakang

              Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.





BAB II
PERMASALAHAN


2.1 Permasalahan dan Rumusan Masalah

Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan). Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis. Perencanaan yang efektif dan efisien akan menghasilkan suatu profit tersendiri bagi perusahaan yang sukses menjalankan rencananya. Dalam globalisasi memang tidak dipungkiri persaingan antar pelaku usaha memang sangat ketat, misalnya saat MEA/AEC dibuka pada awal tahun 2016 lalu, sedikit demisedikit efek dari ikutnya Indonesia dalam MEA/AEC semakin tampak. Dari mengucurnya produk-produk asing dengan bebas, tenaga expatriate yang semakin melalang buana masuk ke negeri kita. Dalam hal ini selaku pelaku usaha haruslah berfikir untuk membuat suatu rencana atau planning yang seefektif dan effisien mungkin supaya usahanya tidak kalah saing dipasaran dan mampu tumbuh dikala efek MEA/AEC yang semakin kuat.

Dari masalah yang sangat krusial tersebut kelompok kami akan membahas bagaimana cara membuat perencanaan yang strategi dan dari perencanaan tersebut kita dapat mengimplementasikan kehidupan sehari-hari maupun dalam perusahaan.         Dan ini adalah rumusan masalah yang akan kita ambil dan akan kita bahas secara runtut:
  1. Apa pengertian perencanaan.
  2. Tahap-tahap dasar perencanaan.
  3. Alasan perlunya perencanaan.
  4. Hubungan perencanaan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
  5. Apa saja tipe-tipe perencanaan dan rencana.
  6. Faktor waktu dan perencanaan.
  7. Perencaan yang strategik.
  8. Hambatan apa saja yang ada dalam perencanaan dan bagaimana cara mengatasinya.
  9. Kriteria penelinaian efektifitas rencana.

2.2 Tujuan Makalah

Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu :
1.      Dapat mengetahui defines dari perencanaan.
2.      Memahami dasar dari tahap-tahap perencanaan.
3.      Mengetahui mengapa dalam usaha perlu sebuah perencanaan.
4.      Mengetahui hubungan perencanaan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
5.      Mengerti akan tipe-tipe perencanaan dalam sebuah rencana.
6.      Mengerti dengan faktor waktu dalam perencanaan.
7.      Dapat mengimplementasikan perencaan yang strategik.
8.      Membuat kita semakin paham akan hambatan yang ada dalam perencanaan dan cara mengatasinya.
9.      Mengetahui kriteria penelinaian efektifitas dalam suatu rencana.

















BAB III
PEMBAHASAN


3.1  Definisi Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi diwaktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada masa rencana dibuat.  
Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan; rencana harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implemantasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap guna. “Perencanaan kembali” kadang-kadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dna kondisi baru secepat mungkin. Salah satu aspek penting dalam perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses perencanaan.

3.2  Tahap-tahap Dasar Perencanaan

Empat tahap dasar perencanaan :

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya yang ada secara tidak efektif.

Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini. Menganalisa keadaan perusahaan saat ini, karena tujuan yang dibuat perusahaan akan menyangkut atau berpengaruh pada waktu saat ini, dan keadaan saat ini menjadi tolak ukur untuk lebih baik lagi pada waktu yang akan datang.

Tahap 3 : Mengidentifkiasikan segala kemudahan dan hambatan. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi diwaktu mendatang adalah bagian ensensi dari proses perencanaan.

Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan. Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik di antara berbagai alternatif yang ada.


3.3 Alasan-alasan Perlunya Perencanaan

Maksud utama dari sebuah perencanaan adalah melihat bahwa program-program dan penemuan-penemuan sekarang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan-tujuan diwaktu yang akan datang yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik. Perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan, dan kreatif, agar manajemen tidak hanya akan bereaksi terhadap lingkungannya tetapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha.

Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukkan untuk mencapai
1.      Protective benefits yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadi kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2.      Positive benefit dalam bentuk meningkatkanya keberhasilan dalam pencapaian tujuan organisasi

Manfaat perencanaan meliputi
1.      Membantu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan (pasar).
2.      Membantu dalam penyesuaian pada masalah-masalah utama.
3.      Memungkinkan manajer memahami memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
4.      Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
5.      Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi.
6.      Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi.
7.      Membuat tujuan lebih khusus, terperinci, dan lebih mudah dipahami.
8.      Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
9.      Menghemat waktu, usaha dan dana.

Kelemahan Perencanaan juga mempunyai beberapa kelemahan, meliputi
1.      Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.
2.      Perencanaan cenderung menunda kegiatan.
3.      Perencanaan mungkin terlalu membatasi untuk berinisiatif dan berinovasi.
4.      Kadang hasil paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi.
5.      Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.

Meskipun perencanaan mempunyai kelemahan-kelemahan, manfaat-manfaat yang didapat


3.4  Hubungan Perencanaan dengan Fungsi-fungsi Manajemen Lainya

Fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi serta kegiatan-kegiatan manajerial lainnya adalah saling berhubungan, saling tergantungdan berinteraksi.

Pengorganisasian dan penyusunan personalia
Pengorganisasian adalah proses pengaturan kerja bersama sumber daya-sumber daya keuangan, phisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan menunjukan cara dan menunjukan sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai efektivitas paling tinggi.



Pengarahan
Fungsi pengarahan selalu berkaitan dengan perencanaan. Perencanaan menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-hubungan yang di perlukan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan.

Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat, sehingga sering disebut sebagai “kembar siam” dalam manajemen. Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif. Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana. Tujuan setiap rencana adalah untuk membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

3.5  Tipe-tipe Perencanaan dan Rencana

          Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam bebberapa cara yang berbeda. Cara pengklasifikasian perencanaan akan menentukan isi rencana dan bagaimana perencanaan itu dilakukan. Meskipun proses dasar perencanaan adalah sama bagi setiap manajer, dalam praktek perencanaan dapat mengambil berbagai bentuk. Ini disebabkan beberapa alasan. Pertama, perbedaan tipe organisasi mempunyai perbedaan misi (maksud), di maria pendekatan perencanaan yang digunakan berbeda pula. Kedua, bahkan dalam suatu organisasi yang dibutuhkan tipe-tipe perencanaan yang berbeda untuk waktu-waktu berbeda. Ketiga, manajer-manajer yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.

Ada beberapa macam tipe
/jenis perencanaan yang ditinjau dari beberapa segi, yaitu:
A.    Jenis perencanaan menurut prosesnya:
1.      Policy Planning, suatu rencana yang memuat kebiajkan-kebijakan saja, tentang garis besar atau pokok dan bersifat umum. Mengenai apa dan bagaimana melaksanakan kebijakanitu tidak dirumuskan. Contohnya ada pada GBHN.
2.      Program Planning, merupakan perincian dan penjelasan dari pada policy planning. Dalam perencanaan ini biasanya memuat, hal-hal berikut:
a.       Ikhtisar tugas-tugas yang harus dikerjakan.
b.      Sumber-sumber dan bahan-bahan yang dapat digunakan.
c.       Biaya, personalia, situasi dan kondisi pekerjaan.
d.      Prosedur kerja yang harus dipatuhi.
e.       Struktur organisasi yang harus dipenuhi.
3.      Operational Planning (perencanaan kerja), yakni suatu perencanaan yang memuat hal- hal yang bersifat teknis seperti cara-cara pelaksanaan tugas agar berhasil mencapai tujuan yang lebih tinggi. Hal-hal yang seringkali dimuat  dalam perencanaan ini adalah: 
a.       Analisa daripada program perencanaan.
b.      Penetapan prosedur kerja.
c.       Metode-metode kerja.
d.      Tenaga-tenaga pelaksana.
e.       Waktu, dan sebagainya.

B.     Jenis perencanaan menurut jangka waktunya
1.      Long Range Planning, yaitu perencanaan jangka panjang yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun.
2.      Intermediate Planning, yaitu perencanaan jangka menengah yang waktu pelaksanaanya membutuhkan waktu antara satu hingga tiga tahun.
3.      Short Range Planning, yaitu perencanaan jangka pendek yangpelaksanaannya membutuhkan waktu kurang dari 1 tahun.

C.    Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya
1.      National Planning, yakni rencana yang diperuntukkan bagiseluruh wilayah negara.
2.      Regional Planning, yakni rencana untuk suatu daerah.
3.      Local Planning, yakni rencana untuk suatu daerah yang sangat terbatas.

D.    Jenis perencanaan menurut penggunaannya
1.      Single Use Planning, yaitu suatu perencanaan hanya untuksekali pakai saja. Dalam artian jika rencana tersebut telah tercapai, maka tidak akan digunakan lagi.
2.      Repeats Planning/Standing Plans, yaitu perencanaan yang dipakai secara berulang-ulang, walaupun sudah dilaksanakan berkali-kali.

E.     Jenis perencanaan dilihat dari segi luasnya usaha kegiatan
1.      General Planning, suatu rencana yang dibuat secara garis besa rdan menyeluruh untuk kegiatan kerja sama yang lebih  luas. Misalnya rencana Kepala Bidang Kanwil untuk satu tahun pelajaran.
2.      Special (Concentrated) Planning, suatu rencana mengenai keegiatan khusus, misalnya perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengatasi kesulitan belajar dikelas IPS.

F.     Jenis Perencanaan Menurut James Af Stoner dan R . Edward Freeman, 1994
1.      Perencanan strategis, perencanaan yang dilakukan oleh para manajer puncak dan menengah untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas, 
2.      Perencanaan operasional, perencanaan yang memperlihatkan bagaimana perencanan strategis akan diimplementasikan dalam kegiatan sehari hari.


3.6  Faktor Waktu dan Perencanaan

Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam tiga hal. Pertama, waktu sangat diperlukan untuk melaksanakan perencanaan efektif. Kedua, waktu sering diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variabel-variabel dan altematif-altematif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan semua kemungkinan. Ketiga, jumlah (atau rentangan) waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.
Karena jangka waktu yang berbeda-beda antara satu organisasi dengan organisasi lain, maka sulit menentukan secara tepat suatu rencana tertentu sebagai rencana jangka panjang, menengah atau pendek. Rencana juga berubah dari jangka panjang menjadi jangka perndek sesuai dengan perjalanan waktu. Sehingga bahasan tentang jangka waktu di atas hanyalah sebagaipedoman kasar.

Faktor waktu lainnya yang mempengaruhi perencanaan adalah seberapa sering rencana-rencana harus ditinjau kembali dan dipei baiki. Ini tergantung pada sumber daya yang tersedia dan derajat ke tetapan perencanaan manajemen. Hubungan yang sering dijumpai adalah : semakin panjang jangka waktu suatu rencana, semakin panjang periode untuk peninjauan kembali dan perbaikan. Juga, semakin penting rencana terhadap kebethasilan organisasi, semakin sering di teliti dan diperhatikan.

3.7  Perencanaan Strategik

Perencanaan strategik (strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategik yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan. Secara lebih ringkas perencanaan strategik merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk merientukan dan mencapai tujuan-tujuan- organisasi. Ada tiga alasan yang menunjukkan pentingnya perencanaan strategik. Pertama, perencanaan
strategik memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus diambil Kedua, pemahaman terhadap perencanaan strategic
akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya. Ketiga, perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan kegiatan manajer dan organisasi. Perencanaan strategik tidak hanya merupakan kegiatan perencanaan suatu organisasi; akan tetapi perencanaan strategik lebih merupakan salah satu peranan manajemen yang paling kritis.

Perencanaan strategik menjadi semakin penting akhir-akhir ini. Para manajer menyadari bahwa perumusan tujuan dan strategi organisasi yang baik dan jeias akan lebih dapat memberikan arah dan pedoman bagi organisasinya. Sebagai hasilnya, organisasi berfungsi lebih baik dan menjadi lebih tanggap terhadap perubahan lingkungan.
Dengan perencanaan strategik, konsep organisasi menjadi lebih jeias,
sehingga memungkinkan manajer untuk merumuskan rencana-rencana dan kegiatan-kegiatan yang memberi arah organisasi mencapai tujuannya. Di samping itu, perkembangan lingkungan terjadi sangat pesat yang menambah pentingnya perencanaan strategik, seperti : (1) kenaikan tingkat perubahan teknologi, (2) pertumbuhan kompleksitas pekerjaan manajerial, (3) peningkatan kompleksitas lingkungan ekstemal, dan (4) semakin panjangnya tenggang waktu antara keputusan-keputusan sekarang dan hasil-hasil di waktu yang akan dat
ang.
Proses perencanaan strategik
Pendekatan perencanaan strategik (atau dapat disebut “manajemen strategik”) merupakan penetapan serangkaian keputusan dan kegiatan dalam perumusan dan implementasi strategi-strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sebagai model umum, langkah-langkah  dari proses penyusunan yang dibahas dapat diterapkan dengan berbagai modifikasi, pada proses perencanaan strategik setiap organisasi, baik organisasi besar, kecil,berorientasi laba ataupun bukan berorientasi laba. Secara ringkas langkah-langkah proses penyusunan strategik dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Penentuan misi dan tujuan
2.      Pengembangan profil perusahaan
3.      Analisa lingkungan eksternal
4.      Analisa internal perusahaan
5.      Identifikasi kesempatan dan ancaman stategik
6.      Pembuatan keputusan stategik
7.      Pengembangan strategik perusahaan
8.      Implementasi strategik
9.      Penjualan kembali dan evaluasi

Berbagai kebaikan dan kelemahan perencanaan strategik
Kebaikan perencanaan strategik meliputi
1.      Memberi pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisasi.
2.      Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan.
3.      Analisa yang hati-hati dari perencanaan strategik memberikan kepada para manajer lebih banyak informasi yang mereka perlukan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik.
4.      Meminimumkan kemungkinan kesalahan.

Kelemahan-kelemahan perencanaan strategik meliputi
1.      Memerlukan investasi dalam waktu, uang dan orang yang cukup besar.
2.      Cenderung membatasi organisasi hanya terhadap pilihan yang paling rasional dan bebas resiko.




3.8  Hambatan apa saja yang ada dalam perencanaan dan bagaimana cara mengatasinya

Hambatan dalam Penetapan Tujuan dan Perencanaan
Efektifitas penting bagi seorang manajer, seringkali dalam pengembangan perencanaan yang efektif manajer mengalami hambatan – hambatan. Terdapat dua hambatan utama dalam pengembangan rencana yang efektif, yaitu :
·         Penolakan dari dalam diri perncanaan terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana untuk mencapainya.

David A. Kolb dan kawan-kawan mengemukakan beberapa alasan mengapa manajer ragu-ragu atau seringkali gagal dalam menetapakan tujuan organisasi
a.       Keengganan melepaskan tujuan alternative
b.      Ketakutan akan kegagalan
c.       Minimnya pengetahuan tentang organisasi
d.      Minimnya pengetahuan tentang lingkungan
e.       Kurangnya percaya diri

·         Keengganan yang lazim dari para anggota organisasi untuk menerima rencana karena perubahan yang akan ditimbulkan.

Terdapat tiga alasan mengapa anggota organisasi dapat menolak perubahan – perubahan yang akan terjadi.
a.       Ketidakpastian mengenai sebab dan akibat dari perubahan
b.      Kengganan untuk melepaskan keuntungan yang ada
c.       Kesadaran akan kelemahan dalam perubahan yang diusulkan

Mengatasi Hambatan dalam Penetapan Tujuan dan Perncanaan
1.      Pemahaman Maksud Tujuan dan Rencana
Salah satu cara terbaik untuk memperlancar penetapan tujuan dan proses perencanaan adalah dengan maksud dasarnya. Manajer seharusnya juga mengetahui bahwa terdapat keterbatasan pada efektivitas penetapan tujuan dan pembuatan rencana. Dan penetapan tujuan dan perencanaan yang efektif tidak selalu memastikan keberhasilan, penyesuaian dan pengecualian diharapkan dari waktu ke waktu.
2.      Komunikasi dan Partisipasi
Meskipun mungkin dibuat pada tingkat tinggi, tujuan dan rencana tersebut harus dikomunikasikan kepada pihak yang lain dalam organisasi. Setiap orang yang terlibat dalam proses perencanaan seharusnya tahu landasan apa yang mendasari strategi fungsional, dan bagaimana strategi-strategi tersebut diintegrasikan dan dikoordinasikan. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dan mengimplementasikan  rencana harus didengar pendapatnya dalam mengembangkan strategi tersebut. Setiap orang hampir selalu memiliki informasi yang berharga untuk disumbangkan dan karena mereka yang akan mengimplementasikan rencana / keterlibatan mereka sangat penting orang biasanya lebih berkomitmen pada rencana yang pembentukannya mereka bantu, bahkan ketika suatu organisasi agar bersifat sentralistis atau menggunakan staf perencanaan, manajer dari berbagai tingkan dalam organisasi seharusnya dilibatkan dalam proses perencanaan.
3.      Konsistensi, revisi, dan pembaruan
Tujuan seharusnya konsisten baik secara horizontal maupun secara vertikal .konsistensi horizotal berarti bahwa tujan  seharusnya konsisten diseluruh organisasi atau dari satu departemen ke departemen lainnya. Konsistensi  vertikal  berarti bahwa tujuan  seharusnya konsisten  dari atas hingga ke bawah   organisasi : tujuan stategis, taktis, dan operasional harus selaras. Karena penetapan tujuan dan perencanaan merupakan proses yang dinamis, tujuan dan perencanaan juga harus direvisi dan diperbarui secara berkala. Banyak organisasi melihat perlunya merevisi dan memperbarui dengan frekuensi yang semakin sering.
4.      Sistem Penghargaan yang Efektif
Secara umum, orang seharusnya diberi penghargaan baik karena menetapkan tujuan dan rencana yang efektif, maupun karena berhasil mencapainya. Karena kegagalan terkadang berasal dari faktor-faktor di luar pengendalian manajemen.




3.9  Kriteria Penilaian Efektifitas Rencana
Beberapa kriteria dapat digunakan untuk menilai efektivitas perencanaan, yaitu mencakup :
1.      Kegunaan. Supaya berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan fungsi-fungsinya yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil, berkesinambungan, dan sederhana.
2.      Ketetapan dan obyektivitas. Rencana-rencana harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata dan akurat.
3.      Ruang lingkup. Perencanaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan, kepaduan dan konsistensi.
4.      Efektivitas biaya. Efektivitas biaya perencanaan dalam hal ini adalah menyangkut waktu, usaha, dan aliran emosional.
5.      Akuntabilitas (tanggung jawab atas pelaksanaan perencanaan  dan tanggung jawab atas implementasi rencana)
6.      Ketepatan waktu.



















BAB IV
STUDI KASUS

Keterangan :
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT)


MANAJEMEN STRATEGIK
PT. SIDO MUNCUL Tbk

1.      Diskripsi singkat PT. Sido Muncul
Sido muncul adalah perusahaan jamu herbal yang telah berdiri sejak tahun 1951, yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern yang selalu berupaya untuk memberikan produk-produk terbaik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dengan tetap menggunakan bahan-bahan alamiah yang berkualitas tinggi dan segar.
SidoMuncul juga mengembangkan penelitian, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam menjalankan proses-proses produksi untuk setiap produk yang akan dijual, dan terus menciptakan inovasi berupa temuan-temuan baru yang berkhasiat tinggi bagi seluruh kalangan masyarakat.

Visi dari PT. Sido Muncul
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Misi dari PT. sido muncul
a.       Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional
b.      Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami.
c.       Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional
d.      Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.


Sejarah PT.Sidomuncul
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Karena banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan menjadi andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang dan memulai melakukan modernisasi pabrik. Pada tanggal 11 November 2000, PT Sido Muncul  meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern dengan melengkapi mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). serta memperoleh penghargaan dari Menteri Kesehatan sebagai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lalu pada tanggal 10 Pebruari 2010 acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik bahan baku herbal seluas 3.000 m2.

Tujuan organisasi
Organisasi yang diterapkan adalah organisasi laba,yang berarti suatu organisasi yang salah satu tujuannya adalah mendapatkan laba dalam kegiatannya atau produksinya.
PT. Sido Muncul untuk mengejar kesuksesannya berupaya agar produk yang dibuat terus laku di pasaran  dengan selalu melakukan inovasi dalam berproduksi dan tetap berkualitas tinggi sehingga produk yang dijual akan terus mendatangkan keuntungan.

Lain-lain
Mengenai logo yang menjadi simbol PT. Sido Muncul berupa gambar seorang ibu dengan satu orang anak adalah gambar dari Ny. Rahkmat Sulistio dan Bapak Irwan Hidayat. Ny. Rakhmat Sulistio merupakan pendiri Jamu Sido Muncul, sedangkan Irwan Hidayat adalah cucu dari Ny Rakhmat Sulistio yang pada saat itu baru berusia 4 tahun.

2.      Efisiensi dan efektifitas PT. Sido Muncul

Proses produksi
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing).
Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.

Hasil produksi
·         Tipe serbuk : Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima Plus Ttribulus.
·         Tipe saset : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat
·         Tipe saset hisap : Tolak angin Permen
·         Tipe Fls : Tolak angin Anak, Tolak Angin Flu
·         Tipe Botol : Kuku Bima Ener-G

Sistem Efisiensi Yang Dilakukan
Dengan menggunakan system padat modal dan juga padat karya Sido Muncul cenderung mempunyai pengeluaran yang banyak terutama beban gaji dan juga perbaikan mesin.

Performance Yang Didapatkan
Produk yang dihasilkan lebih banyak sehingga dapat menutupi semua pengeluaran serta memperoleh laba yang besar dan Perusahaan Sido Muncul menghasilkan produk higienis dan bermutu baik yang telah di kenal oleh masyarakat sejak saat 2002.

System efektifitas yang dilakukan
Walau mempunyai pengeluaran yang besar tapi hasil produk yang dikeluarkan akan memperoleh laba yang tinggi per hari nya,karena produk yang dihasilkan juga berjumlah sangat banyak melebihi perusahaan jamu lainnya sehingga keberlangsungan usahanya tidak mengalami kemunduran dan pastinya ikut serta dalam mengurangi pengangguran di Indonesia.

System ekonomis yang dilakukan
Laba yang dihasilkan akan menjadi lebih banyak karena bahan baku yang digunakan ber bahan alami sehingga tidak memerlukan modal yang besar. Dengan selalu menggunakan bahan dari alam yang berkualitas tinggi dan juga melakukan proses penanaman kembali,Sido Muncul ikut serta dalam membudidayakan konservasi di Indonesia.




3.      Fungsi manajemen yang dilakukan
·         Fungsi planning
Perencanaan jangka panjang
Fokus pada obat alam, ekspansi keluar pasar Indonesia, pengembangan brand produk-produk sesuai kebutuhan pasar ,dengan memperkuat pasar dalam negeri, meningkatkan kapasitas pabrik, Brand Product (Kuku Bima Energi, Tolak Angin, Jamu Komplit) dan lain nya dan dapat terus melakukan inovasi dalam berproduksi yang akan terus laris di pasar nasional maupun internasional. PT. Sido Muncul,juga memplanningkan pembuatan pabrik baru yang ditarget kan pada  akhir tahun 2014. Dikarenakan untuk menunjang produksi yang semakin besar.
PT.Sido Muncul bekerja sama dengan Developer PT. Sakti Berkembang untuk membangun pabrik baru di daerah Semarang, Jawa Tengah, dengan melakukan pembelian tanah lalu akan dilakukan pembangun Perusahaan oleh Developer PT. Sakti Berkembang
·         Fungsi organizing
Fungsi yang digunakan adalah fungsi organisasi laba karena di setiap produksi nya PT. Sido Muncul berusaha untuk memperoleh keuntungan maksimum dengan biaya minimum untuk keberlangsungan usaha PT. Sido Muncul.
·         Fungsi actuating
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT. SidoMuncul untuk melakukan transformasi dari perusahaan lokal menjadi nasional dan International adalah :
1.      PT. Sido Muncul melakukan scan perubahan lingkungan dengan baik dan menyadari bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan obat-obatan dan suplemen tradisional.
2.      PT. Sido Muncul juga mampu melihat dan mengantisipasi perkembangan pasar dengan melakukan perluasan kapasitas produksi untuk mengantisipasi permintaan produk yang semakin meningkat.
3.      PT. Sido Muncul selalu inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri.
4.      PT. Sido Muncul selalu melakukan kegiatan aktivasi komunikasi produknya kepada masyarakat Indonesia dengan konsisten dan selalu menggali keunikan-keunikan,  potensi budaya serta keindahan alam Indonesia untuk kegiatan promosi produk perusahaan.
5.      PT. SidoMuncul memiliki sistem yang kuat untuk dapat mengintegrasikan seluruh kegiatan perusahaan dengan baik dan tepat.
6.      PT. Sido Muncul memiliki SDM yang berkualitas untuk menghasilkan produk,  strategy marketing yang berkualitas dan terbukti dengan banyaknya penghargaan yang diterima oleh perusahaan, seperti : Best Encouragement Product 2003, Solo Customer Satisfaction Index 2003, Best Brand 2003, Kehati Award 2001 dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima oleh perusahaan.
·         Fungsi controlling
Fungsi pengendalian kualitas bahan baku yang dilakukan ialah :
1.      Pemisahan kotoran (penyortiran)
2.      Pemotongan, guna mempermudah proses penghalusan
3.      Pencucian kembali untuk memastikan bahan benar-benar bersih
4.      Dikeringkan menggunakan oven
5.      Penyortiran bahan kering, bahan yang berkualitaslah yang dipilih
6.      Masuk dalam pengamatan tim pengendali mutu, guna memastikan sudahkah bahan baku memenuhi standar

4.      Lingkungan internal dan eksternal PT. Sido Muncul

Analisis Lingkungan Internal
1.      Ringkasan profil
Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumahan pada tahun 1940, yang dikelola Ny Rahmat Sulistio di Yogyakarta dengan hanya dibantu tiga karyawan, selanjutnya seiring dengan perkembangan jaman. Pada tahun 1951 didirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian yang terwujud” di Semarang. Dengan produk pertama dan andalan adalah jamu Tolak Angin produk Ny. Rahmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
Dalam perkembangannya, pabrik ini tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat dan guna mengakomodasi permintaan pasar pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern. Untuk mengantisipasi di masa mendatang dirasa perlu untuk membantu pabrik yang lebih besar dan modern. Maka, pada tahun 1997 dimulai pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran. Pabrik baru tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia pada 11 November 2000. Saat di resmikan, Sido Muncul mendapat dua sertifikat, yaitu cara Pembuatan Obat Tradisional (CPOT) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi.
2.      Professional
Perusahaan sido muncul mempunyai tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, konsultan yang ahli dibidangnya. Perusahaan sidomuncul tidak ingin menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, untuk menangani limbah air dipasang instalasi pengolahan air lembah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyiram tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organic yang bias digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT Sidomuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur.
3.      People/karyawan
Dalam meningkatkan produknya PT Sido Muncul didukung oleh karyawan yang mempunyai keahlian sehingga menjadikan perusahaan lebih berkonsentrasi dan inovatif . Untuk meningkatkan kemampuan para karyawannya diberikan kesempatan mengikuti pelatihan kursus maupun seminar sehingga seluruh karyawan dapat melakukan perbaikan dan pembaharuan. Saat ini karyawan Sido Muncul berjumlah lebih dari 2000 dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai keahlian, kemampuan, dan kapasitas nya masing-masing.Seperti manajer, super visor, karyawan produksi,dll. Untuk mendukung pengembangan PT Sido Muncul juga merekrut konsultan yang ahli dibidang nya,seperti apoteker, dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis.
4.      Peran Public/masyarakat sekitar
Diharapkan masyarakat dapat memberikan kritik saran untuk mengembangkan produk-produk sidomuncul.
5.      Fasilitas
Perusahaan sidomuncul memiliki fasilitas pabrik yang lengkap. Fasilitasnya antara lain.
·         Laboratorium :
Laboratorium instrumentasi
Laboratorium farmakologi
Laboratorium formulasi
Laboratorium famakognost
Laboratorium stabilitas
Laboratorium kimia
·         Kebun percobaan dan budaya tanaman obat
·         Extraction centre
·         Pengolahan air bersih
·         Pengolahan air limbah
·         Perpustakaan
·         Klinik holistic.
Sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai agrowisata yang digunakan untuk mengoleksi tanaman dan perusahaan Sido muncul merupakan perusahaan jamu pertama di Indonesia.
6.      Penghargaan
Penghargaan yang diterima Sido Muncul Golden Brand Award untuk produk Kuku Bima tahun 2005, penghargaan merk dagang unggulan Indonesia 2003, meraih cakram aword untuk kategori pengiklanan terbaik tahun 2002.
7.      Manajer-manajer yang digunakan PT. Sido muncul
Manajer pemasaran, Manajer keuangan, Manajer operasional, Manajer personalia, Manajer administrasi, Manajer peneliti dan pengembangan

Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan Tugas
1.      Pemasok
PT Sido Muncul, mendapatkan bahan baku diperoleh dari pemasok luar/pengumpul dalam bentuk kering yang berasal dari Wonogiri, Purwokerto, Purworejo, Ambarawa dan Jawa Timur. Bentuk bahan baku berupa daun atau rimpang. Proses pembelian dilakukan setiap panen raya
2.      Pesaing
Perusahaan-perusahaan pesaing perusahaan Sido Muncul antara lain :
PT Air Mancur (Produsen jamu dan kosmetika air mancur), PT Industri jamu Borobudur, PT jamu Iboe Jaya, PT Industri jamu Jago, PT jamu Indonesia Simona, Dan lain-lain perusahaan farmasi
3.      Perantara
Perusahaan Sido Muncul mempunyai banyak distributor untuk memasarkan produknya kepada konsumen seperti :
·         Toko obat
·         Apotik
·         Toko klontong
·         Swalayan
·         Warung jamu
·         Asongan
·         Dan toko kecil lainnya
4.      Pelanggan
Perusahaan Sido Muncul telah mempunyai pelanggan dari masyarakat kelas atas menengah dan kebawah karena biasanya masyarakat lebih memilih produk herbal atau alami dari pada obat-obatan yang mengandung zat kimia karena pada obat-obatan zat kimia akan menimbulkan efek samping terhadap tubuh.
5.      Publik
Jamu biasanya lebih banyak di konsumsi oleh masyarakat pedesaan atau masyarakat tradisional karena jamu dibuat berdasarkan pengalaman dari nenek moyang yang turun menurun. Sehingga perusahaan Sido Muncul mengambil pengalaman tersebut kemudian memproduksi berbagai jenis jamu yang dapat bermanfaat menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Lingkungan Umum
1.      Lingkungan ekonomi
·         Ketidak seimbangan pasar terhadap harga bahan baku menyebabkan produksi jamu tidak dapat memproduksi maju mundurnya suatu usaha.
·         Besar kecilnya pajak yang wajib dikeluarkan berdasarkan industri yang dibangun sangat mempengaruhi maju mundurnya suatu usaha. Pajak yang dikenakan atas industri ini berupa PPh, PBB, Bea Cukai dan lain-lain.
·         Beban biaya yang dikeluarkan claim dari pajak antara lain retribusi, beban penggunaan listrik bagi industri, beban angkut dan lain-lain.
2.      Lingkungan alam
·         Bangkitnya gerakan lingkungan
·         Mengolah limbah menjadi limbang ramah lingkungan
3.      Lingkungan tehnologi
Tehnologi yang dimiliki perusahaan Sido Muncul sangat mempengaruhi produk –produk yang dihasilkan. Perusahaan Sido Muncul di pasaran mempunyai tempat yang bagus sehingga Sido Muncul sangat mempengaruhi peredaran jamu di Indonesia.
4.      Lingkungan politik
Setiap perusahaan pasti diatur oleh undang-undang. Perusahaan sido muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi UU RI no 7 tahun 1963 tentang farmasi, pasal 4 tentang produksi dan distribusi perbekalan di bidang farmasi di tetapkan dengan peraturan. Perundang-undangan misalkan tentang perihal impor/ekspor penyedia obat-obatan ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Hal-hal mengenai konsumsi dan pekerjaan kerfarmasian diatur dengan peraturan menteri kesehatan.
5.      Lingkungan kulturan
Perusahaan Sido Muncul dalam pembuatan produk-produknya menggunakan bahan-bahan alami atau herbal dan mengolahnya dengan tradisional.

Bagian manajemen dan aktivitasnya
·         Analisis Strategi Pemasaran PT Sido Muncul
Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk. Permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Namun, dari segi volume, kinerja ekspor selama tahun ini justru naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu."Pasar ekspor masih bagus, tetapi permintaan di pasar domestik juga masih bertumbuh dengan baik, sehingga kami tetap memfokuskan pasar lokal." Untuk menarik konsumennya, PT Sido Muncul mengeluarkan beberapa macam kemasan yang mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Di samping itu kemasan dari produk produk PT sidomuncul sangatlah praktis untuk di gunakan oleh konsumenya. Dengan adanya variasi warna pada kemasan bungkus produk mereka, masyarakat lebih antusias untuk mengkonsumsi produk mereka. PT sidomuncul menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh berbagai konsumen. Dengan harga yang terjangkau tentu saja Produk-Produk dari PT sidomuncul dapat di temukan di mana saja. Karena produk mereka lebih menekankan kepada produk tradisional (jamu) namun di kelola secara modern
·         Pemasaran yang dilakukan atau Marketing Mix
Dilakukan melalui penyaluran ke agen-agen.PT Sidomuncul memiliki 4 konsep pemasaran yaitu (product,promotion,price and place).Di PT Sido Muncul apabila ada produk yang tidak terjual di gudang sementara sudah mendekati masa ED (expired data) atau sudah ED maka perusahaan akan segera menukarkan kembali ke kantor pusat dengan produk baru yang sejenis dalam jumlah yang sama.
·         Alternatif Strategi pemasaran
PT Sido Muncul hendaknya menggunakan S (Strenghth) untuk mengatasi T (Threatment), sehingga PT Sido Muncul melakukan difersifikasi produk. Hal ini selaras dengan strategi yang telah digunakan PT Sido Muncul saat ini, yaitu dengan cara memproduksi berbagai produk diantaranya :
Kuku Bima (8 macam), Tolak Angin (3 Macam), Permen (2 Macam), Jamu Tradisional (56 macam), Jamu Komplit Instan (4 macam), Jamu Komplit (6 macam), Food Suplemen (34 macam), Minuman Kesehatan (17 macam)
·         Penerapan STP dalam Sido Muncul
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi marketing (segmenting, targeting, positioning) yang dilakukan Tolak Angin cair dan persepsi konsumen berkiatan dengan penerapan strategi tersebut. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada perusahaan dan kuantitatif pada konsumen sido muncul
A.    SEGMENTING
Perusahaan melakukan segementasi untuk masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan, modern, berpendidikan tinggi, kelas sosial menengah keatas dan gaya hidup tinggi.
B.     TARGETING
Target pasar model, artis, kalangan akademisi, mahasiswa, anak muda etnis Tionghoa, orang yang memiliki prestasi dibidangnya, pengusaha ataupun karyawan kantor
C.     POSITIONING
Memposisikan produk yang simpel dan praktis dimana konsumennya adalah orang yang menyukai jamu bukan karena rasa dan ritualnya tetapi manfaatnya.
Analisis SWOT
Ringkasan SWOT
A.    Strength (kekuatan)
1.      Keahlian dalam inovasi produk
2.      Produksi rendah biaya
3.      Jangkauan distribusi luas
4.      Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5.      Brand yang  sudah terkenal
6.      SDM yang handal
PT Sidomuncul di dukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan yang bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahliannya serta Sido Muncul juga memiliki tenaga ahli juga memiliki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu.
7.      Fasilitas pabrik yang lengkap
Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi) maka Sido Muncul memiliki berbagai fasilitas guna mendukung produksi.
8.      Merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia
Sido Muncul merupakan pabrik jamu terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan pionir bagi pabrik jamu lainnya.
9.      Distribusi tersebar di seluruh wilayah Indonesia
Sido muncul berhasil menarik pelanggan di seluruh wilayah di Indonesia, baik daerah perkotaan maupun pedesaan maka dari itu distribusi produk Sido Muncul juga menyeluruh hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
10.  Produk terjangkau
Harga dari produk PT Sido Muncul sangat terjangkau pada seluruh lapisan masyarakat.
B.     Weakness (kelemahan)
1.      Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2.      Permintaan pasar yang belum terpenuhi
3.      Beberapa tahun lalu bintang iklan PT Sido Muncul menggunaka Sophia Latjuba yang kemudian terjadi masalah pribadi (antara Sophia Latjuba dan kekasihnya yang berasal dari Amerika) sehingga menyebabkan iklan itu jarang muncul di TV tetapi sudah diselesaikan dengan menggunakan bintang iklan yang baru
4.      PT Sido Muncul belum mempunyai alat untuk mengeringkan bahan baku sehingga hanya mengandalkan cara tradisional (matahari) sehingga pada musim hujan pengeringan tidak sempurna. Untuk mengatasi masalah tersebut PT Sido Muncul mengambil bahan baku dari pengumpul.
C.     Opportunity (Kesempatan)
1.      Melakukan ekspansi ke luar negeri
2.      Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3.      Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
4.      Teknologi
Diera modern ini dibutuhkan peralatan/teknologi yang canggih untuk mendukung proses kerja yang dituntut serba cepat dan higienis karena PT Sido Muncul yang merupakan pabrik berstandar pabrik farmasi memiliki fasilitas laboratorium, pengolahan air bersih, pengolahan air limbah.
5.      Selera masyarakat
Perubahan gaya hidup serba instant membuat masyarakat kembali kepada produk-produk herbal (obat-obatan tradisional), karena dirasa produk-produk herbal dapat memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping. Hal ini sejalan dengan misi PT Sido Muncul
6.      Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan
Dengan menjadi salah satu sponsopr dalam berbagai kegiatan promosi kesehatan dapat membentuk suatu image yang bagus.
D.    Threatment (ancaman)
1.      Pesaing
Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
a.       Karena kini slera masyarakat banyak yang beralih kepada obat-obat tradisional, menyebabkan permintaan akan produk-produk herbal terus meningkat, sehingga PT Sido Muncul yang merupakan perusahaan jamu pertama kali di Indonesia menjadi besar dan berkembang dan tidak heran jika saat ini banyak pesaing-pesaing yang mencoba mendirikan perusahaan obat tradisional dan tidak tanggung-tanggung mencoba untuk menjatuhkan image produk Sido Muncul dengan cara “Memlesetkan” salah satu iklan dari PT Sido Muncul.
b.      Jamu-jamu bahan kimia obat (BKO) yang merebak di Indonesia saat ini (ex : Koperasi perusahaan jamu BKO di Cilacap) menjadi sebuah persaingan yang tidak sehat di industri jamu, perusahaan-perusahaan tersebut hanya mencari keuntungan semata, dan tidak memikirkan bahayanya terhadap konsumen.
2.      Tidak fokus terhadap satu jenis produk
3.      Krisis ekonomi
Ditengah krisis ekonomi saat ini menyebabkan kondisi bahan-bahan baku produk tidak stabil, pembiayaan proses produksi, distribusi dan lain-lain menjadi semakin mahal, karenanya dibutuhkan solusi yang tepat bagi PT Sido Muncul untuk menyiasati kondisi seperti ini.

Penerapan 4P dalam PT.Sido Muncul
A.    Produk
Sido muncul memproduksi berbagai macam produk yang beredar di pasaran, diantaranya : Jamu, jamu insntan, food supplement, dan lain-lain
B.     Price/harga
Harga produk-produk sido muncul sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
C.     Place/tempat
Tempat produksi produk-produk sidomuncul berada di pabrik sidomuncul yang beralamat di jalan Soekarno Hatta km 28 Kecamatan Bergas – Klepu Semarang, Indonesia. Distribusi produk-produk Sidomuncul terjangkau di seluruh Indonesia di perkotaan maupun di pedesaan.
D.    Promotion/promosi
Sidomuncul melakukan promosi dengan melakukan :
1.      Publikasi : Lewat audio, lewat visual, lewa audio visual
2.      Promosi penjualan : Dengan memberikan diskon
3.      Bantuan social
4.      Seminar kesehatan
5.      ponsor dari berbagai macam acara. Contohnya di acara inbox, Thomas cup dan uber cup.




Analisa :
Ø  Pertanyaan dari Manajemen Strategik dari PT. Sido Muncul yaitu
“Apakah dalam PT. Sido Muncul penerapan perencanaan dan manajemen strategiknya sudah berhasil ? dan apakah PT. Sido Muncul bisa bersaing secara global ?”

Ø  Jawaban :
Dari analisa dari sumber diatas, mengenai manajemen strategik PT. Sido Muncul dapat diambil sebuah kesimpulan yaitu perencanaan dalam PT. Sido Muncul sudah sangatlah baik, lalu dari manajemen strategiknya sudah sangat baik juga. Jika dilihat dari suervei di lapangan, PT. Sido Muncul ini sudah dibilang sudah sukses dalam persaingan di pasar Lokal, tetapi di pasar Internasional PT. Sido Muncul juga berusaha untuk produknya bisa laku di pangsa pasar dunia dan mampun bersaing pula. Dalam arti ini PT. Sido Muncul sudah bisa bersaing secara global dan menjadi salah satu produk farmasi herbal yang  sudah global. Jadi kesimpulan dari studi kasus tersebut PT. Sido Muncul sudah menjalankan perencanaan atau manajemen strategik secara benar dan sudah berhasil.

















BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis, bukan hanya dengan firasat (dugaan). Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan dan suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.
Perencanaan sangat dikaitkan dengan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tidaklah mudah dibutuhkan berbagai alasan-alasan yang bisa menentukan keputusan tersebut. Dalam merencanakan suatu keputusan semua harus berorientasi kearah yang bisa menguntungkan satu sama lain dan harus melihat kekurangan-kekurangan yang akan putuskan.

5.2  Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan. Dalam sebuah prencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan












DAFTAR PUSTAKA

T. Hani Handoko. 2012. Manajemen. Yogyakarta:BPFE Universitas Gadjah Mada



1 komentar:

  1. If you're looking to lose kilograms then you absolutely need to jump on this brand new personalized keto meal plan diet.

    To produce this keto diet service, certified nutritionists, fitness trainers, and chefs joined together to provide keto meal plans that are effective, decent, price-efficient, and fun.

    Since their first launch in early 2019, thousands of individuals have already remodeled their figure and health with the benefits a great keto meal plan diet can provide.

    Speaking of benefits; in this link, you'll discover eight scientifically-certified ones provided by the keto meal plan diet.

    BalasHapus